Profil Desa Bleber

Ketahui informasi secara rinci Desa Bleber mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Bleber

Tentang Kami

Profil Desa Bleber, Kecamatan Bener, Purworejo. Temukan data luas wilayah, jumlah penduduk, potensi pertanian unggulan, inisiatif warga dalam teknologi kincir air, serta peluang pengembangan ekonomi berbasis alam perbukitan yang subur dan harmonis.

  • Basis Pertanian yang Kuat

    Perekonomian Desa Bleber ditopang oleh sektor pertanian lahan kering dan sawah tadah hujan, dengan kelembagaan petani yang aktif melalui Gapoktan "Sido Makmur".

  • Inovasi dan Adaptasi Lokal

    Masyarakat Desa Bleber menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi tantangan alam, salah satunya melalui pengembangan teknologi kincir air untuk mengatasi kesulitan air bersih.

  • Potensi Tersembunyi di Perbukitan

    Berada di wilayah perbukitan yang subur dan dekat dengan objek wisata alam, Desa Bleber memiliki prospek cerah untuk pengembangan agrowisata dan ekonomi kreatif.

XM Broker

Desa Bleber, sebuah wilayah yang terletak di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menampilkan perpaduan harmonis antara bentang alam perbukitan yang subur dengan semangat kegotongroyongan warganya. Berada di sisi utara Kabupaten Purworejo, desa ini menyimpan beragam potensi, mulai dari sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi hingga inisiatif lokal dalam menghadapi tantangan alam. Keberadaannya yang strategis, didukung oleh sumber daya manusia yang adaptif, menjadikan Bleber sebagai salah satu desa dengan prospek pengembangan yang menjanjikan.Desa ini secara geografis berada di kawasan perbukitan, yang turut membentuk karakteristik sosial dan ekonominya. Berdasarkan data dari publikasi "Kecamatan Bener dalam Angka 2021" oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purworejo, Desa Bleber memiliki luas wilayah sebesar 2,90 km². Dengan jumlah penduduk sebanyak 1.777 jiwa pada tahun yang sama, desa ini memiliki kepadatan penduduk sekitar 613 jiwa per km². Angka ini menggambarkan tingkat kepadatan yang moderat, memungkinkan pemanfaatan lahan yang optimal tanpa mengesampingkan kualitas lingkungan hidup.Secara administratif, Desa Bleber berbatasan langsung dengan desa-desa lain di dalam maupun di luar Kecamatan Bener. Di sebelah utara, wilayahnya bersinggungan dengan Desa Pekacangan. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Kamijoro. Sementara itu, di sisi selatan dan barat, desa ini masing-masing dibatasi oleh Desa Karangsari dan Desa Legetan. Posisi ini menempatkan Bleber di tengah jaringan sosial dan ekonomi antar desa di sekitarnya.

Geografi dan Kondisi Alam

Topografi Desa Bleber didominasi oleh perbukitan dengan ketinggian rata-rata sekitar 150 meter di atas permukaan laut, sebagaimana karakteristik umum Kecamatan Bener. Kontur tanah yang bergelombang ini menjadi tantangan sekaligus anugerah. Di satu sisi, kondisi ini memerlukan kearifan dalam tata kelola lahan untuk mencegah erosi dan tanah longsor, sebuah risiko yang pernah terjadi di beberapa wilayah di Kecamatan Bener. Di sisi lain, lahan miring yang subur sangat ideal untuk pengembangan pertanian lahan kering, seperti palawija, tanaman kayu keras dan perkebunan buah.Iklim di Desa Bleber, sebagaimana wilayah Purworejo pada umumnya, merupakan iklim tropis dengan dua musim, yakni penghujan dan kemarau. Pola musim ini sangat memengaruhi siklus tanam para petani yang mayoritas menggantungkan hidupnya dari hasil bumi. Salah satu tantangan alam yang pernah tercatat ialah kesulitan akses air bersih, terutama saat musim kemarau panjang. Namun tantangan ini melahirkan inovasi. Warga di Dusun Sijugar, salah satu bagian dari Desa Bleber, secara kreatif mengembangkan teknologi kincir air untuk mengangkat air dari Sungai Kalidono, sebuah inisiatif yang menunjukkan daya juang dan kemampuan adaptasi masyarakat setempat dalam mengatasi keterbatasan.

Perekonomian dan Potensi Lokal

Sektor pertanian merupakan pilar utama yang menopang kehidupan ekonomi masyarakat Desa Bleber. Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani dan buruh tani, menggarap lahan persawahan tadah hujan dan perkebunan. Untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas, para petani di Desa Bleber berhimpun dalam wadah Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) "Sido Makmur". Organisasi yang berlokasi di Dusun Sijugar ini menjadi pusat koordinasi, penyuluhan, dan distribusi sarana produksi pertanian. Keberadaan Gapoktan ini sangat vital dalam upaya modernisasi pertanian dan peningkatan pendapatan petani.Komoditas utama yang dikembangkan meliputi padi, jagung, dan singkong. Selain itu, potensi perkebunan seperti kelapa dan buah-buahan lokal juga terus dikembangkan. Lahan perbukitan yang luas juga dimanfaatkan untuk menanam tanaman kayu seperti sengon dan jati yang menjadi investasi jangka panjang bagi warga. Di luar pertanian, sektor peternakan juga berkembang, terutama ternak kambing dan ayam, yang dikelola sebagai usaha sampingan untuk menambah pendapatan keluarga.Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran akan potensi desa di luar sektor pertanian mulai tumbuh. Salah satunya ialah potensi wisata alam. Tidak jauh dari wilayah Desa Bleber, terdapat Curug Lumbung, sebuah objek wisata sungai dengan tebing-tebing eksotis yang mulai dikenal luas. Meskipun secara administratif lokasinya berada di desa tetangga, kedekatan ini memberikan peluang ekonomi bagi warga Bleber untuk turut serta dalam pengembangan pariwisata, misalnya dengan menyediakan jasa akomodasi, kuliner, atau menjadi pemandu wisata. Pemerintah desa diharapkan dapat menangkap peluang ini untuk menciptakan sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat.

Pemerintahan dan Struktur Sosial

Roda pemerintahan di Desa Bleber berjalan secara aktif di bawah kepemimpinan Kepala Desa. Berdasarkan informasi dari situs resmi pemerintah desa dan berita lokal, Kepala Desa Bleber saat ini ialah Bapak Amat Khanafi. Beliau dibantu oleh jajaran perangkat desa, termasuk Sekretaris Desa, para Kepala Urusan (Kaur), dan Kepala Dusun (Kadus) yang membawahi wilayah dusun seperti Dusun Banjaran dan Dusun Krajan. Struktur ini memastikan pelayanan publik dan pelaksanaan program pembangunan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.Kegiatan pemerintahan desa tidak hanya berfokus pada administrasi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Hal ini terlihat dari adanya pelantikan perangkat desa baru yang dilaksanakan secara transparan, menunjukkan komitmen untuk regenerasi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di tingkat pemerintahan desa. Salah satu fokus utama pemerintah desa ialah pengelolaan Dana Desa, yang pada tahun 2022 tercatat realisasinya mencapai lebih dari satu miliar rupiah, dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, dan program sosial kemasyarakatan.Kehidupan sosial masyarakat Desa Bleber sangat kental dengan nilai-nilai kegotongroyongan dan kebersamaan. Hal ini tercermin dari inisiatif-inisiatif kolektif seperti pembangunan kincir air dan aktivitas kelompok tani. Mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, sehingga kegiatan keagamaan menjadi salah satu perekat sosial yang kuat di antara warga.

Prospek dan Tantangan Masa Depan

Menghadapi masa depan, Desa Bleber memiliki sejumlah prospek cerah yang dapat dioptimalkan. Sektor pertanian tetap menjadi basis yang kuat, namun memerlukan sentuhan inovasi lebih lanjut, seperti diversifikasi tanaman bernilai ekonomi tinggi dan penerapan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan efisiensi dan hasil panen. Potensi agrowisata dengan memadukan keindahan alam perbukitan dan aktivitas pertanian juga layak untuk dieksplorasi lebih dalam.Kedekatan dengan objek wisata yang sedang berkembang seperti Curug Lumbung menjadi peluang emas yang harus dimanfaatkan secara strategis. Pemerintah desa bersama warga dapat mulai merancang paket-paket wisata terintegrasi atau mengembangkan produk-produk lokal kreatif yang bisa menjadi oleh-oleh khas bagi para wisatawan.Namun, di tengah berbagai potensi tersebut, Desa Bleber juga dihadapkan pada beberapa tantangan. Mitigasi bencana alam, khususnya risiko kekeringan dan potensi tanah bergerak di musim hujan, harus menjadi prioritas. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan juga krusial agar warga, terutama generasi muda, mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan menangkap peluang ekonomi baru di luar sektor pertanian tradisional.Secara keseluruhan, Desa Bleber merupakan representasi dari desa di Indonesia yang terus berjuang dan beradaptasi. Dengan modal alam yang subur, masyarakat yang tangguh, serta pemerintahan desa yang aktif, Desa Bleber memiliki landasan yang kokoh untuk terus bergerak maju menuju kemandirian dan kesejahteraan.